Berita

Berita Thumbnail
Jumat, 03 Oktober 2025
Oleh: adminfh

FH Usakti Perkuat Jejaring Internasional Lewat Kerja Sama Riset dengan NUS Singapore

Jakarta, 2 Oktober 2025 – Pusat Studi Hukum Humaniter dan HAM (terAs), Fakultas Hukum Universitas Trisakti, kembali mencatatkan capaian membanggakan dalam kancah akademik internasional. Pada 1 Oktober 2025, terAs FH Usakti melaksanakan Implementing Agreement Penelitian Kerja Sama Internasional dengan Center for International Law (CIL), National University of Singapore (NUS) melalui kegiatan ilmiah bertema “Asian Perspectives on Peace and Peace Making” yang digelar di Orchard Hotel, Singapura.
Dalam forum bergengsi tersebut, dua dosen sekaligus peneliti terAs FH Usakti, Dr. Arlina Permanasari, S.H., M.Hum. dan Dr. Andrey Sujatmoko, S.H., M.H., memaparkan hasil penelitian pendahuluan (preliminary research) mereka di hadapan sekitar 40 akademisi dan praktisi dari berbagai negara Asia, mulai dari Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Tiongkok, Filipina, India, Kazakhstan, Malaysia, Mongolia, Singapura, Sri Lanka, hingga Vietnam yang menyampaikan dan mediskusikan kertas kerja (working papers) masing-masing.
Dr. Arlina membawakan kertas kerja berjudul “Reviving Indonesia’s Traditional Laws of War: Cultural Foundations and Contemporary Relevance towards the Modern Humanitarian Law towards Asian Peace-Making”, yang mengulas relevansi hukum perang tradisional Indonesia dalam mewujudkan perdamaian Asia kontemporer. Sementara itu, Dr. Andrey mempresentasikan “Some Notes on Traditional Laws of War in Indonesia” yang menyoroti catatan penting praktik hukum perang tradisional dalam konteks perdamaian dan rekonsiliasi.
Kegiatan ini bukan kali pertama terAs FH Usakti menggandeng NUS. Sebelumnya, pada 14–15 April 2025, terAs sukses menyelenggarakan Implementing Agreement pertama bertajuk “2-Day Roundtable Program on Indonesian Customary Laws of War: East Indonesian Update.”
Kolaborasi dengan CIL-NUS ini semakin meneguhkan peran terAs FH Usakti sebagai pusat kajian yang aktif mendorong diskursus global mengenai hukum humaniter dan perdamaian. Lebih dari itu, capaian ini turut memperkuat reputasi internasional FH Usakti, terlebih NUS menempati peringkat 8 QS World University dan peringkat 1 QS Asian University Ranking 2026, menjadikan kerja sama ini sebagai pijakan strategis bagi peningkatan kualitas akademik dan penelitian di tingkat internasional.
Sumber: Dr. Arlina Permanasari, S.H., M.Hum

Floatin Button
Floatin Button