Amalia Zuhra adalah dosen senior yang berkomitmen dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Dia memiliki keterampilan administrasi, komunikasi verbal, dan menulis yang sangat baik, serta metode pengajaran yang konstruktif dan efektif. Dia memiliki latar belakang yang kuat dalam hukum internasional publik, khususnya hukum lingkungan internasional dan hukum hak asasi manusia. Selain itu, Dr. Zuhra juga menjabat sebagai Kepala Urusan Internasional di tingkat universitas yang bertanggungjawab dalam menciptakan program untuk mahasiswa internasional dan mengkoordinasikan kegiatan pertukaran pelajar di Universitas Trisakti. Dalam kapasitas ini, ia memegang tanggung jawab untuk membina kolaborasi dan membina hubungan dengan mitra domestik dan internasional Universitas Trisakti. Kepemimpinannya dalam urusan internasional menggarisbawahi komitmennya untuk mendorong pemahaman lintas budaya dan keunggulan akademik dalam komunitas akademik global.

Sebagai bukti komitmen terhadap pengembangan profesional dan keunggulan akademik, Amalia Zuhra telah mencapai tonggak penting selama lima tahun terakhir. Dia telah aktif terlibat dalam konferensi internasional di seluruh dunia, di mana dia berpartisipasi dan berperani sebagai presenter, memberikan presentasi tentang berbagai topik dalam hukum internasional. Selain itu, Dr. Zuhra sering menghadiri seminar dan lokakarya yang berfokus pada kolaborasi internasional dalam pendidikan tinggi di luar negeri, mewakili Universitas Trisakti dan berkontribusi pada wacana global tentang kerja sama akademik. Selain itu, ia telah mengambil peran sebagai dosen tamu dalam kuliah reguler dan program singkat di beberapa kampus Asia Tenggara untuk berbagi pengalaman dan mendorong pertukaran akademik. Lebih jauh, Amalia Zuhra adalah pelatih dan penasihat fakultas untuk tim peradilan semu internasional Universitas Trisakti dan membimbing mereka sehingga berhasil dalam kompetisi peradilan semu nasional dan internasional.

Amalia Zuhra memperoleh pengakuan atas kontribusinya terhadap akademisi dan keterlibatan masyarakat. Diantaranya penghargaan "Presenter Terbaik" pada Konferensi Internasional ke-20 tentang Hukum dan Kebijakan Lingkungan yang diadakan di Berlin pada tahun 2018 untuk presentasinya yang berjudul "Redefining the Problems and Challenges of Natural Resource Management in Indonesia". Penghargaan ini menggarisbawahi keahlian dan pendekatan inovatifnya untuk mengatasi masalah lingkungan terkini. Selanjutnya, pada tahun 2023, Dr. Zuhra menerima hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk proyek pengabdian masyarakatnya yang berjudul "Memberdayakan Kader untuk Menciptakan ‘Jajasendu’ sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting di Desa Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten". Inisiatif ini menyoroti komitmennya untuk memanfaatkan keahliannya demi kemajuan masyarakat, terutama dalam memerangi kekurangan gizi dan mempromosikan kesehatan masyarakat di masyarakat.